----== SUKSESKAN WISATA RELIGI 4 WALI DI JAWA TENGAH & TAMASYA BOROBUDUR 15-17 DESEMBER 2017 ==----

INFORMASI PENTING

Kunjungan ke Pondok Pesantren "RUBAT MBALONG" Kedungreja pada hari SABTU, Tanggal 7 Oktober 2017

FESTIVAL HADROH DALAM RANGKA HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2017 DIBUKA UNTUK UMUM PADA HARI MINGGU TANGGAL 22 OKTOBER 2017

SAMBUTAN KEPALA MADRASAH

SAMBUTAN KEPALA MADRASAH

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021
Brosur PPDB tahun 2020

Sabtu, 29 Oktober 2016

Kisah Penciptaan Akal dan Nafsu

Alkisah sebelum Allah SWT menciptakan akal dan nafsu yang hendak diletakkan dalam diri Nabi Adam As. terlebih dahulu Allah menguji keduanya agar kelak di kemudian hari Adam As. dan anak cucunya tahu fungsi dari keduanya, cara menggunakan dan menaklukkan keduanya.

Saat Allah menciptakan akal, Allah bertanya kepada akal, “Siapakah kamu, siapakah Aku ?”

“Saya hamba, Engkau Tuhan,” jawab akal.

Kemudian Allah memerintahkankan akal agar maju ke depan dan mundur ke belakang. Akal mematuhi perintah Allah. Hal ini menunjukkan bahwa akal begitu taat kepada Allah.

“Wahai akal, sesungguhnya Aku tidak menciptakan makhluk yang lebih mulia ketimbang dirimu,” puji Allah terhadap akal.

Setelah itu Allah menciptakan nafsu. Ketika Allah bertanya kepada nafsu, “Hai nafsu, siapa engkau, siapa Aku?”

Nafsu menjawab dengan sikap membantah, “Engkau Engkau, aku aku.”

Menyelesaikan Konflik Irian Barat (Papua) Cukup dengan Kitab "Fathul Qorib"

Pada masa awal-awal kemerdekaan, dikisahkan Soekarno bertanya kepada Kiai Wahab Hasbullah, Pendiri Pondok Pesantren Denanyar Tambak Beras Jombang Jawa Timur, bagaimana memperlakukan Belanda yang masih bercokol di Irian Barat usai penyerahan wilayah seluruh Indonesia pada tahun 1949. Berbagai upaya perundingan telah dilakukan dari tahun 1950 hingga 1956.
Dalam kondisi itu Soekarno menghubungi Kiai Wahab di Jombang Jawa Timur. Ia menanyakan bagaimana hukumnya orang-orang Belanda yang masih bertahan di Irian Barat. Kiai Wahab menjawab tegas, “Hukumnya sama dengan orang yang ghasab.”
“Apa artinya ghasab, Kiai?” tanya Bung Karno.
“Ghasab itu istihqaqu mâli al-ghair bighairi idznihi. Artinya menguasai hak milik orang lain tanpa izin,” terang Kiai Wahab.
“Lalu bagaimana solusi untuk menghadapi orang yang ghasab?”
“Adakan perundingan,” tegas Kiai Wahab.
Lalu Bung Karno bertanya lagi, “Menurut insting Kiai, apakah jika diadakan perundingan damai akan berhasil?”
“Tidak.”

Jumat, 28 Oktober 2016

Pembelajaran Di Luar Kelas






Pembelajaran di Luar Kelas Mapel Aqidah Akhlak Kelas X ( Pembiasaan Akhlak Terpuji ) :
Ibu pencari botol bekas di area makam Tinggarjaya, perbuatan ini mulia dan tidak merugikan org lain.

( Laporan kelompok : KHURIL 'AINI )

Selasa, 25 Oktober 2016

Materi Pembelajaran AQIDAH AKHLAK Kelas X ( Bab.III )

Al Ittihad Bershalawat

Kepada seluruh umat islam dimana saja berada, Hadirilah acara Gebyar Sholawat yang bertempat di Halaman MA Al Ittihad Sidareja pada hari Rabu malam Kamis, tanggal 26 Oktober 2016.

Demikian pokok undangan yang tersebar melalui medsos baik facebook, Twitter, Instagram, WA dan medsos lainnya.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama MA Al Ittihad dengan Pemuda Ansor dan Banser Kecamatan Sidareja yang ditempatkan di halaman Madrasah Aliyah Al Ittihad Sidareja, semua lapisan warga madrasah khususnya sangat antusias dan siap mensukseskan acara tersebut.

Waka Kesiswaan Bapak Sahid mengatakan kegiatan ini harus di dukung oleh semua warga madrasah dan semua harus semangat mensukseskan acara yang luar biasa ini. Semoga acara ini mendapat Ridho Allah SWT dan cuaca tidak hujan. Amin.

Minggu, 16 Oktober 2016

Hot Spot MA AL ITTIHAD Sidareja

Di era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri yang namanya internet nyaris tidak dapat dipisahkan dari manusia, Kebutuhan dan ketergantungan terhadap internet sekarang ini sudah tidak terbendung lagi, bahkan menurut penelitian masyarakat Indonesia termasuk pengguna terbesar ke 5 di dunia.

Internet juga menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, begitu juga bagi Lembaga pendidikan Madrasah Aliyah (MA) Al Ittihad Sidareja, internet menjadi salah satu komponen penunjang kegiatan belajar mengajar, baik murid maupun guru tidak bisa terlepas dari internet.

Siswa Abad 21

Pakar Pendidikan Abad 21, Indra Charismiadji menyatakan sistem pendidikan di Indonesia saat ini belum mampu menjawab tantangan masa depan yang penuh persaingan dan semakin kompleks. Dari berbagai survei yang dilakukan lembaga-lembaga krediibel dunia, Indonesia masih menempati urutan bawah.

"Perkembangan dunia pendidikan sangat cepat, karena itu Indonesia harus menyesuaikan kurikulum agar bisa bersaing di era global. Sekolah harus mampu menyiapkan anak didik menghadapi dunia nyata yang penuh masalah agar siap dalam persaingan global," kata Indra dalam seminar Computational Thinking, A Global Trend in Education, di Jakarta, Kamis (13/10).

Salah satu cara mengejar ketertinggalan pendidikan Indonesia adalah dengan menerapkan STEM (Science, Technology, Engineering and Math). Metode pembelajaran populer di dunia‎ ini menerapkan pembelajaran tematik integratif karena menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, matematikan, dan enjinering.

MUTIARA KATA